Minggu, 15 Mei 2011

Pengertian Da’wah
Da’wah berasal dari kata da’a, yad’u yang berarti panggilan, ajakan, dan seruan. Sedangkan da’awah sendiri merupakan unsure yang bermakna mengajak, meminta, memaggil, dan menyeru. Da’wah secara makro, dalam bahasa Muhammad Ali Aziz, berarti berupaya melakukan pembebasan ummat manusia secara fundamentalis, yaitu aktualisasi teologis (iman yang dimanifestasikan dalam system kegiatan dalam bidang social kemasyarakatan). Sesungguhnya da’wah mwruppaka sebuah aktifitas dan upaya untuk mengubah manusia baik individu maupuan kolektif dari situasi yang tidak baik kepada situasi yang lebih baik. Situasi yang lebih baik yang dimaksud dalam keberislaman setelah kejahiliaan, kesyukuran setelah kekufuran, kesadaran setelah kelupaan, dan kesempuranaan setelah kekurangan.
Da’wah isalam yang dimaksud memiliki tiga pengertian pokook mendasar yaitu proses penyampaian agama, penyampaian dari amar ma’ruf nahi munkar, dan dilakukan secara sadar dengan tujuan terbentukanya suatu individu atau masyarakat yang taat dan mengamallkan sepenuhnya seluruh ajaran dinul islam.
Berda’wah kata kuncinya adalah menda’whi diri sendiri. Ketika sinkron antara lisan, hati dan sikap, pada saat itulah da’wah punyakekuatan. Tetapi ketika sibuk dengan memperbaiki kata atau dengan aktifitas lahir, tapi hati tidak ikut, pada saat itulah da’wah akan menjadi sangat tumpul dan dangkal. Tapi diantara tiga hal, lisan, sikap dan hati, maka hatilah kuncinya.
Hati yang benar-benar murni niatnya, lillahi ta’ala itu yang benar-benar asli dari lubuk hati yang terdalam. Da’wah adalah untuk taqarrub kepada allah SWT. Karena yang paling tahu kebenaran adalah allah. Allah udah janji “ Walladzina jahadu fina lanahdiyannahum sabulana.” (Q.S. al-ankabut : 69), allah akan lebih bersungguh-sungguh menuntun orang yang sungguh-sungguh. Artinya hati yang lurus mau kepada allah itulah yang akan mendapat bimbingan. Adapun objek da’wah adalah amanah dari allah, satu-satunya yang bisa membuka hati orang adalah allah, bukan da’wah kita. Sehingga tidak boleh terselib ujub, merasa jago, sudah mampu berda’wah, jangan terselip taqabur, meremehkan siapapun, karena boleh jadi yang belum paham islam sekarang, besoklusa jauh lebih tinggi derajatnya disisi allah, begitu pula sebaliknya.
Tujuan Da’wah Kampus
Mahasiswa adalah kelompok terpilih yang intelek. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kita . mampukah kita yang berjumlah sedikit ini melakukan perubahan signifikan terhadap masyarakat, baik ketika masih berstatus mahasiswa maupun ketika telah menjadi alumni.
Da’wah kampus mempunyai urgensi yang sangat besar. Da’wah kampus bukanlah aktifitas oraganisasi biasa, ini adalah bagian dari pembangunan peradaban sehingga kita perlu untuk menjalaninya. Semakin banyak mahasiswa yang tercerahkan berkat da’wah yang kita lakukan, maka akan semakin besar manfaatnya bagi perbaikan bangsa kedepan.
Untuk itu perlu kiranya kita memahami tujuan da’ah kampus, yaitu:
• Suplai alumni yang berafiliasi terhadap islam
Bagaimana da’wah kampus mampu mensuplai dan mencetak alumni yang mempunyai afiliasi terhadap islam? Parameter afiliasi dalam hal ini adalah seseorang tidak menolak kebaikan, menolak kemungkran, serta tidak menentang ajaran islam. Suplai alumni ini tentu tidak sekedar berupa alumni biasa, tapi sangat diharapkan pula berupa mereka yang kompeten dalam bidang keilmuannya. Perlu diingat bahwa kampus tidak melahirkan sosok ustad atau kyai. Da’wah kampus diharapkan dapat melahirkan sosok teknokrat muslim, cendikiawan muslim, ilmuwan muslim, desainer muslim, seniman muslim, pengusaha muslim, dan sosok intelektual muslim lainnya. Dengan demikian tak dapat dipungkiri lagi bila penguasaan terhadap ilmu yang ditekuni di bangku kuliah menjadi mutlak harus dikuasai oleh setiap muslim.
• Transformasi masyarakat menjadi masyarakt madani
Kampus adalah miniature dari kehidupan di dunia nyata. Dengan segala realita dan heterogenitas yang ada di dalamnya, kampus telah berkembang menjadi laboratorium mini bagi para pemimpim masa depan bangsa. Maka tidak mengherankan bila ada yang mengatakan bahwa “ketika anda bias memimpin mahasiswa di kampus, maka anda bias memimpin Negara”. Oleh karena itu pemahamann yang kuat serta eskalasi gerakan yang jelas menuju kampus madani per;u dirumuskan sesegera mungkin, agar jelas platform da’wah yang ada di kampus masing-masing.
• Penyedia unsur-unsur perbaikan negara
Dalam da’wah kampus mahasiswa tidak hanya disisapkan kompetisisnya, tetapi juga disiapkan pemahamannya dalam berda’wah kepada masyarakat.
Pada akhirnya memang da’wah kampus dituntut agar dapat menghasilkan alumnus-alumnus yang dapat memberikan kontribusi dalam rangka perbaikan bangsa. Yang menjadi penekan dalam hal ini adalah bagaimana agr sejak dini setiap individu aktifis da’wah dapat memiliki visi yang jelas terhadap kehidupan dan masa depannya. Akan jadi apa ia, bagaimana mewujudkannya, serta kapasitas diri apa yang perlu ia siapkan untuk dapat mewujudkan cita-cita tersebut.
Makna da’wah
Seorang aktivis da’wah kampus haruslah menyadari beban nama yang elekat pada dirinya. Aktifis adalah title tidak tretulis bagi seorang yang dalam hidupnya selalu bergerak, dan penuh inisisatif. Da’wah ialah aktifitas yang ia lakukan. Da’wah ia jadikan arus utama arah gerakannya. Serta alasan untuk mengispirasi. Kampus adalah ruang lingkup aktivitas da’wah yang ia lakukan. Artinya menjadi tanggung jawab moral bagi dirinya untuk berda’wah.
Berda’wah kepada manusia merupakan suatu keunikan. Pada hakikatnya setiap manusia itu berbeda. Mereka miliki taste dan preference tersendiri. Bisa jadi setiap manusia cara sendiri pula dalam berda’wah dan dida’wahi. Artinya setiap manusia memiliki pintu masuk hidayah yang berbeda. Semua orang punya lasan dan sebab untuk dapatkan hidayah sehingg mereka berubah dengan cara yang berbeda. Inilah keunikan da’wah yang kita lakukan.
Berda’wah membutuhkan hati yang bersih, karena dengan hati yang bersih pulalah apa yang kita sampaikan akanmampu menyentuh dann membuka hati objek da’wah kita. Sesungguhnya hanya allah-lah yang maha mem-bolak-balikkan hati. Kedekatan kita dengan allahlah yang mampu melapangkan hati kita untuk dapat memberikan ynag terbaik, dan menerima keindahan islam dengan sempurna.
Komitmen dengan sikap terbaik……
Perjalanan kehidupan mengajarkan bahwa hanya dengan bersikap baik kita akan diterima. Hanya yang berlaku baik yang akan dihormati. Hanya yang tidak berlaku jahat yang akan diberi kebaikan. Keselamatan selalu berada bersama kebaikan. Orang-orang baik adalah orang-orang yang akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
Komitmen dengan sikap terbaik bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Tetapi keberhasilan untuk dengan sikap terbaik ini pasti membuahkan hasil yang tidak sedikit. Bukankah allah SWT. Menjadikan keistiqamahan sebagai tanda diterimanya iman. Keistiqamahan atau komitmen kita di jalan da’wah ini jauh lebih baik dari pada ibadah seribu tahun. Komitm,en dengan sikap mulia akan menghsilkan kemuliaan yang tiada bandingannya.
Da’wah kampus juga membutuhkan komitmen terhadap sikap terbaik. Sebab sejarah telah membuktikan bahwa hany dengan komitmen dengan sikap terbaiklah kemenangan akan digapai dan keberhasilan akan tercapai. Di antar sikap terbaik yang mesti kita komitmen terhadapnya adalah :
• Komitmen bahwa perjuangan ini semata-mata dilaksanakan demi allah SWT.
• Komitmen terhadap pilihan berjamaah
• komitmen untuk saling melengkapi bukan terpecah
• Komitmen terhadapusaha pencarian jati diri
Imam syahid hasan al-banna dalam salah satu tulisannya menjelaskan bahwa dalam menyongsong kebangkitan dan proyek pembaharuan, “sebuah pemikiran dapat diwujudkan jika tersedia sebuah keyakinan kuat padanya, keikhlassan dalam berjuang di jalannya, gelora semangat yang terus bertambah, serta kesiapan beramal dan berkoraban guna mewujudakannya. Jadi, keempat rukun tresebut adalah : keimanan, keikhlasan, semangat, dan amal”

Sabtu, 14 Mei 2011

What is QT ?
Pengertian
Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian dan fasilitas. QT merangkaikan yang paling baik dari kompatibel dengan otak yang pada akhirnya akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan kemampuan murid untuk berprestasi.
QUANTUM TEACHING adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya
• Pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada dalam dan sekitar proses belajar
• Uraian cara-cara baru yang memudahkan proses belajar lewat pemaduan unsur-unsur seni dan pencapaian-pencapaian terarah
• Berfokus pada hubungan dinamis dalam kelas
Why is QT ?
Alasan:
Belajar melibatkan semua aspek kehidupan manusia yaitu fikiran, perasaan, bahasa tubuh, pengetahuan, sikap, keyakinan dan persepsi masa depan. Jadi QT memadukannya
Guru adalah faktor penting dalam lingkungan belajar dan kehidupan siswa, bukan sekedar pemberi ilmu. Peran guru sebagai: rekan belajar, model, pembimbing dan fasilitaror.
Jadi QT menjelaskannya.
QT menunjukkan kepada kita cara untuk menjadi guru yang baik. QT menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar kita lewat pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah. Apapun mata pelajaran yang kita ajarkan. Dengan menggunakan metodologi QT kita akan dapat menggabungkan keistimewaan-keistimewaan belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan meningkatkan prestasi siswa.
Asas Utama
QT bersandar pada konsep ini “ bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Maksudnya bila kita membaca konsep di atas akan mengingatkan kita pada pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama, karena tindakan ini akan memberi izin guru untuk memimpin , menuntun dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang luas. Dengan mengaitkan apa yang guru diajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, musik, seni, rekreasi atau akademis mereka. Setelah kaitan itu terbentuk, guru dapat membawa mereka ke dalam dunia guru dan memberi mereka pemahaman mengenai isi dunia itu. Di sinilah kosa kata baru, model, mental, rumus dan lain-lain diuraikan. Seraya menjelajahi kaitan dan interaksi, baik siswa maupun guru mendapatkan pemahaman baru dan “ dunia kita “ diperluas mencakup tidak hanya para siswa, tetapi juga guru. Akhirnya dengan pengertian yang lebih luas dan penguasaan lebih mendalam ini, siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia mereka dan menerapkannya pada situasi baru.
Prinsip- Prinsip
QT memiliki lima prinsip/kebenaran tetap. Prinsip-prinsip tersebut adalah
• segalanya berbicara
segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh anda. Dari kertas yang anda bagikan hingga rancangan pelajaran anda. Semuanya mengirim pesan tentang belajar.
• segalanya bertujuan
semua yang terjadi dalam pengubahan anda mempunyai tujuan.
• pengalaman sebelum pemberian nama
proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka pelajari, karena otak manusia berkembang yang akhirnya menggerakkan rasa ingin tahu
• akui setiap usaha
belajar mengandung resiko. Pada saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
• jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan
perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar.
AMAL JAMA'I
Amal Jama'i(Oleh Syaikh dr. Abu Ashim Az-Zahrani)*Pengantar FOKUS Pada zaman kita ini banyak orang hebat dan berpotensi besar. Tapi kehebatan itu hilang seakan diterpa badai zaman. Banyak potensi yang tersimpan tapi tidak terhimpun bahkan berserakan di sana-sini. Persisiseperti daun-daun yang berhamburan, tidak menggayut di pohonnya.
Karena itu Din yang mulia ini memberikan sebuah alat yang bernama jama'ah, supaya kekuatan orang shaleh, orang hebat, orang berpotensi berpadu dengan kekuatan saudaranya yang sama shalihnya, sama hebatnya dan sama potensialnya. Potensi-potensi yang terpencar itu disatukan, individu yang punya kemiripan itu direkatkan dalam sebuah simpul bernama jama'ah, agar kehebatan dan potensi mereka memiliki daya gebrak yang hebat.
Jama'ah adalah sarana yang paling tepat untuk menyederhanakan perbedaan orang-perorang. Kehebatan dan kecerdasan individu tidak akan pernah mengalahkan kecerdasan dan kehebatan kolektif. Dari sini, diharapkan timbul kesadaran bahwa tidak ada orang yang dapat melakukan segalanya atau menjadi segalanya. Mereka yang hebat dan 'jago' harus berkumpul dan bekerjasama untuk sebuah cita-cita mulia. Dengan demikian, kehadiran sebuah jama'ah adalah sesuatau yang niscaya. Amal jama'i adalah amal yang dilakukan secara berjama'ah atau yang diatur dalam sebuah kelembagaan (Tanzhim).
Dan yang perlu pula diperhatikan hal-hal yang menyangkut masalah amal jama'i, ma'alin atau rambu-rambu dalam masalah amal jama'I karena hal ini merupakan satu topik yang sangat dibutuhkan oleh kita, dan semoga Allah membukakan kepada kita pintu-pintu rahmatNya dari perbendaharaan rahmat.
Amal jama'i adalah sesuatu yang sangat urgen untuk dipelajari dalam kehidupan kita karena banyak dalam Al-Qur'an maupun hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang menunjukkan keutamaan atau pentingnya amal jama'i tersebut. Demikian pula dengan kenyataan yang kita lihat di lapangan yang menunjukkan kepada kita tentang pentingnya melakukan amal jama'i, bahkan banyak diantara ayat-ayat Al-Qur’an yang secara langsung menunjukan tentang pentingnya hal tersebut. Dalam masalah jama'i ini banyak kita dapatkan hal-hal yang dilontarkan oleh sebagian manusia yang tidak ridho dengan amal jama'i tersebut, dan jawabannya adalah Al Waqi' al musyahad yaitu dengan menyaksikan kenyataan yang kita lihat di Lapangan, jadi syubhat itu dapat dibantah dengan melihat realitas ummat yang kita lihat di lapangan akan urgensi dari amal jama'i tersebut.
Tujuan utama dari amal jama'i adalah agar kita lebih bersemangat untuk mengumpulkan atau menyimpulkan visi dalam rangka rsaudaraan dan saling tolong menolong antara yang satu dengan yang lain diantara kita ummat Islam. Oleh karena itu selama tujuan kita dalam amal jama'i seperti yang kita sebutkan tadi maka wajib bagi kita untuk mengamalkan/ merealisasikan masalah amal jama'i tersebut. menggiatkan at- Ta'awun (kerjasama), persaudaraan dan saling tolong menolong antara yang satu dengan yang lain diantara kita ummat Islam. oleh karena itu selama tujuan kita dalam amal jama'i seperti yang kita sebutkan tadi maka wajib bagi kita untuk mengamalkan/ merealisasikan masalah amal jama'i tersebut.
Jika kita ingin mengangkat agama yang mulia ini dan mengumpulkan umat ini maka kita harus melakukan amal jama’i tersebut dimana dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, banyak terdapat dalil-dalil yang bersifat umum yang menunjukkan tentang urgensinya. Diantaranya firman Allah dalam Al-Qur'an: “Wahai orang-orang yang beriman”. Ini adalah merupakan panggilan syar'i (khitabusyar'I) dalam bentuk jamak, jadi Allah tidak memanggil orang perorang dari hamba-hambaNya tetapi Allah memanggil mereka yang beriman secara keseluruhan. Begitu pula dalam firman Allah yang lain: “Wa'tasimu bihablillahi jami'an walaa tafarraqu” Dan berpegang teguhlah kalian pada tali agama Allah dan janganlah kalian bercerai berai, Allah menyebutkan perintah ini dalam bentuk jamak dan dalam ayat yang lain, “Wata'aawanu ‘alal birri wattaqwa” dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah, juga dalam firman Allah, “Waltakun Minkum Ummatun yad'uuna ilal khair “ Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan ummat yang menyeru kepada kebaikan. Disini kata Ummah datang dalam bentuk jamak sebagaimana firman Allah “Kuntum Khaira Ummah ukhrijat Linnasi ta'muruna bil ma'ruf watanhawuna anil munkar. Dalildalil yang disebutkan ini asalnya dari Al-Qur'anul Karim adalah merupakan panggilan yang bersifat jamak kepada hamba hambaNya dan dari sinilah kita dapat mengambil pelajaran bahwa dengan amal jama'i tersebut akan menyebabkan sebuah amalan itu mengalami perkembangan, karena sesungguhnya tolong menolong atau mengikat antara satu dengan yang lain, dan saling membantu adalah merupakan salah satu diantara karakteristik agama Islam dan tidak mungkin urusan ini diatur secara orang per-orang. Dibutuhkan ta'awun antara satu dengan yang lain oleh karenanya di sinilah pentingnya amal jama'i tersebut. Dan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Nu'man , Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : “Perumpamaan orang mu'min yang satu dengan mu'min yang lain di dalam berkasih sayang dan saling mencintai karena Allah adalah seperti satu tubuh jika satu anggota dari bagian tubuh itu yang sakit, maka akan merasakan sakit anggota tubuh yang lain”.
Disini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan perumpamaan mukmin yang satu dengan yang lain seperti satu tubuh, maka tidak mungkin jika hanya satu tangan disebut satu tubuh, atau kepala saja disebut satu tubuh, tapi yang disebut satu tubuh adalah ketika seluruh anggota tubuh itu berkumpul, dan dalam hadits ini menggambarkan keutamaan berkasih sayang antara mukmin yang satu dengan mukmin yang lain.

MAKRIFATU DAKWAH
Makrifatullah adalah sebuah mutiara sangat indah yang keindahannya tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Yang tersembunyi dalam samudra teramat luas yang bernama dunia, apabila kita hendak mengambil mutiara tersebut, kita memerlukan suatu kapal yang kokoh serta peralatan yang dapat menembus dalamnya samudera dunia, Kapal yang kita bangun untuk mencari Mutiara Makrifatullah harus kokoh tahan terhadap deburan ombak samudra dunia, Kapal itu ialah IMAN, serta kita membutuhkan ilmu2 tentang bagaimana dan keadaan laut itu melalui ISLAM Serta alat pemandu yang bernama QALBU dan AKAL serta QURAN dan HADITS apabila kita mempunyai semuanya itu belum tentu juga kita mendapatkan mutiara terindah itu, banyak diantara pengembara2 mutiara itu yang tersesat didalam penyelaman menuju mutiara tersebut, Hanya orang2 yang di KEHENDAKI oleh ALLAH sajalah yang dapat mencapai mutiara tersebut.
Ilmu makrifat sejati tidak bisa tergambarkan oleh apapun, itu adalah pengalaman personal, barangsiapa telah menemukannya, Alhamdulillah.. dan bagi yang belum dapat mengambil mutiara makrifat tersebut jangan langsung terjun kedalam lautan dunia serta nekad untuk mengambil mutiara makrifat ini, tanpa mendalami islam,ihsan, serta hakikat2 laennya.
Syariat tidak bisa hidup tanpa makrifat…
makrifat tidak bisa tercapai tanpa syariat… :
Syaikh Haji Ahmad Rifa’i memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud dengan makrifat yaitu ” Pemandenge ati tan kesamaran Ing Alloh dzat wajibul wujud tinemune, luweh sempurno ora ono kekurangane, dipandeng kelawan nurulloh peparingane kang diselehaken ing dalem telenge atine, dadi hasil waspodo ati tiningalan, ing barang opo penggawe saking pangeran qodrat, irodat, ilmu tan nono liyanikulah pemandenge w
Artinya, Pandangan hati kepada Alloh wajibul wujud yang Maha sempurna lagi tiada cela, Dipandang dengan Nurulloh, cahaya pemberian Allah yang diletakkan dalam mata hati, sehingga hati menjadi waspada dan penuh kesadaran bahwa apapun perbuatan yang dilakukan merupakan perbuatan Allah dan tiada lain merupakan qudrat, irodat serta IlmuNya yang maha sempurna, itulah yang dinamakan pandangan orang ahli makrifat.
Jadi yang dimaksud dengan makrifat menurut Syaikh Ahmad Rifa’i adalah selalu melihat fenomena yang terjadi dialam raya ini serta apa yang terjadi pada dirinya merupakan wujud dari qudrat, irodat dan ilmu dari Allah swt. Dengan demikian yang dimaksud dengan orang yang arifun billah adalah orang yang senantiasa melihat Allah melalui bukti-bukti akan kekuasaan Allah yang tergambar dengan sangat jelas dari lubuk hatinya.
Melihat Allah dengan mata kepala adalah hal yang tidak mungkin dilakukan di dunia ini, akan tetapi melihatnya dengan mata hati dapat dilakukan oleh mereka para pencariNya dengan jalan memperhatikan makhluk ciptaanNya yang senantiasa menunjukkan eksistensi kholiqnya, itulah sebenarnya makrifat.
Sudahkah kita bermakrifat ? Jika sudah bersyukurlah kepada Allah atas nikmat yang diberikanNya, namun jikalau belum, perhatikanlah apa yang ada pada diri kita. Wa fil ardhi aayaatul lil muuqiniiin, wa fi anfusikum afalaa tubshiruun. ( Dan di bumi ada ayat bagi orang-orang yang yakin, dan juga didalam diri kalian, apakah kalian tidak memperhatikannya ? )
ong makrifat ingaranan.”

Quantum Teaching (QT)



What is QT ?
Pengertian
            Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan  dan metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian dan fasilitas. QT merangkaikan yang paling baik dari kompatibel  dengan otak yang pada akhirnya akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan kemampuan murid untuk berprestasi.
QUANTUM TEACHING adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya
·         Pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada dalam dan sekitar proses belajar
·         Uraian cara-cara baru yang memudahkan proses belajar lewat pemaduan unsur-unsur seni dan pencapaian-pencapaian  terarah
·         Berfokus pada hubungan dinamis dalam kelas
Why is QT ?
Alasan:
Belajar melibatkan semua aspek kehidupan manusia yaitu fikiran, perasaan, bahasa tubuh, pengetahuan, sikap, keyakinan dan persepsi masa depan. Jadi QT memadukannya
Guru adalah faktor penting dalam lingkungan belajar dan kehidupan siswa, bukan sekedar pemberi ilmu. Peran guru sebagai: rekan belajar, model, pembimbing dan fasilitaror.
Jadi QT menjelaskannya.
            QT menunjukkan kepada kita cara untuk menjadi guru yang baik. QT menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar kita lewat pemaduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah. Apapun mata pelajaran yang kita ajarkan. Dengan menggunakan metodologi QT kita akan dapat menggabungkan keistimewaan-keistimewaan belajar menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan meningkatkan prestasi siswa.
Asas Utama
QT bersandar pada konsep ini “ bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Maksudnya bila kita membaca konsep di atas akan mengingatkan kita pada pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama, karena tindakan ini akan memberi izin guru untuk memimpin , menuntun dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang luas. Dengan mengaitkan apa yang guru diajarkan  dengan sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan  yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, musik, seni, rekreasi atau akademis mereka. Setelah kaitan itu terbentuk, guru dapat membawa mereka ke dalam dunia guru dan memberi mereka pemahaman mengenai isi dunia itu. Di sinilah kosa kata baru, model, mental, rumus dan lain-lain diuraikan. Seraya menjelajahi kaitan  dan interaksi, baik siswa maupun guru mendapatkan pemahaman baru dan “ dunia kita “ diperluas mencakup tidak hanya para siswa, tetapi juga guru. Akhirnya dengan pengertian yang lebih luas dan penguasaan lebih mendalam ini, siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia mereka dan menerapkannya pada situasi baru.
Prinsip- Prinsip
QT memiliki lima prinsip/kebenaran tetap.  Prinsip-prinsip tersebut adalah
·         segalanya berbicara
segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh anda. Dari kertas yang anda bagikan hingga rancangan pelajaran anda. Semuanya mengirim pesan tentang belajar.
·           segalanya bertujuan
semua yang terjadi dalam pengubahan anda mempunyai tujuan.
·           pengalaman sebelum pemberian nama
proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka pelajari, karena otak manusia berkembang yang akhirnya menggerakkan rasa ingin tahu
·           akui setiap usaha
belajar mengandung resiko. Pada saat siswa  mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
·           jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan
perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar.
LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG
A. Tujuan
            Di kelas, tujuan yang sama bagi seluruh siswa adalah mengembangkan kecakapan dalam mata pelajaran, menjadi pelajar yang lebih baik dan berinteraksi, serta mengembangkan keterampilan lain yang dianggap penting menurut anda.
B. Prinsip-prinsip
            Prinsip-prinsip ini akan menuntun perilaku dan membantu tumbuhnya lingkungan yang saling mempercayai dan mendukung.
            Dalam QT kami menggunakan satu set prinsip yang disebut 8 kunci keunggulan. Dalam 8 kunci keunggulan tersebut menyediakan cara yang bermanfaat untuk mendapatkan keselarasan dan kerjasama. Adapun 8 kunci keunggulan tersebut adalah :
·           integritas : bersikap jujur, tulus menyeluruh selaraskan nilai-nilai dengan perilaku kita.
·           kegagalan awal kesuksesan: pahamilah bahwa kegagalan hanyalah memberikan informasi yang anda butuhkan untuk sukses
·           bicaralah dengan niat baik: berbicaralah dengan pengertian positif dan bertanggungjawablah untuk berkomunikasi  yang jujur dan lurus.
·           hidup saat ini   : pusatkan perhatian anda pada saat sekarang ini dan manfaatkan waktu sebaik-baiknya.
·           komitmen: lakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan anda
·           tanggung jawab : bertanggung jawablah atas tindakan anda
·           sikap luwes/fleksible: bersikaplah terbuka terhadap perubahan/ pendekatan baru, hal ini membantu anda dalam memperoleh hasil yang diinginkan
·           keseimbangan: jaga keselarasan pikiran tubuh jiwa anda.
 Keyakinan akan kemampuan pelajar, belajar dan mengajar.
            Keyakinan anda mempengaruhi tindakan dan perilaku anda jika anda membawakan positif, maka orang-orang disekitar anda akan terpengaruh. Bila di dalam kelas kemampuan anda untuk menjangkau siswa tetap sesuai dengan keyakinan dalam diri anda.
Kesepakatan, kebijakan, prosedur dan peraturan
  • kesepakatan: lebih informal dari pada peraturan, dan merupakan daftar cara sederhana dan konkret untuk melancarkan jalannya pelajaran
  • kebijakan: mendukung tujuan komunitas belajar anda
  • prosedur: memberitahu siswa apa yang diharapkan dan tindakan apa yang diambil
  • peraturan lebih ketat daripada kesepakatan/kebijakan. Melanggar peraturan harus menimbulkan konsekuensi yang jelas        

Total Tayangan Halaman